Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Suara Hati Untuk Kau Yang Aku Kagumi
Teruntuk dikau yang aku kagumi
Sejak awal perjumpaan itu
Terpikat aku dalam senyummu
Yang terus membekas dalam fikiranku
Entah bagaimana rasa ini terungkap
Semua hanya berkecamuk dalam hati
Aku hanya mampu berkata dalam sunyi tanpa suara yang menemani
Terlalu sakit jika hanya aku yang menginginkan kehadiranmu
Entah bagaimana aku harus bertindak
Apakah aku harus mengungkapkan atau mengakhiri rasa ini?
Beri aku sinyal apa jawabmu?
Teruntuk dikau yang menjadi doa di malam hari
Jangan siksa aku dengan bayangmu yang tanpa permisi hadir setiap waktu
Sudah cukup aku menahan rindu yang membuatku sesak
Penaku menjadi saksi bisu semua tentangmu
Tentang sepenggal cerita yang tak berkesudahan
Antara dikau dan rasa ini
Aku hanya mampu bersembunyi dalam kamuflase yang menyiksa ini yang tak tahu sampai kapan berakhir
Namun sungguh aku berharap
Dikau adalah jawaban doa dari jiwa yang merindukan cinta
Harap pada akhirnya menulis kisah bersama
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.