Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Sepucuk Surat Kemarau
Cipta : M. Shonhaji Mansur
Sepucuk surat dari rembulan ditangan
Bercerita suasana kalbunya menawan
Tertulis karena angan tertelan ancaman
Ketakutannya tak berpenawar keracunan
Rambut ikalnya beruban gersang
Kesepuluh jari hastanya menggores kertas
Diselipkan tinta air mata ibunya
Air dalam tubuhnya kerontang menghilang
Bayi-bayi menjerit kelaparan
Riuh angin mengembara dalam surau
Kemarau yang merantau musim lalu
Pulang membawa oleh-oleh kesengsaraan
Pepohonan meronta demo pada langit
Mengadukan suara semesta yang membisu
Tulang kecil tak berharta tiada guna
Mati tertindas tersengat luapan kemiskinan.
Karya Tani, 29 September 2021
Anggerpena.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.