Sepucuk Surat Kemarau

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Sepucuk Surat Kemarau

Cipta : M. Shonhaji Mansur


Sepucuk surat dari rembulan ditangan

Bercerita suasana kalbunya menawan

Tertulis karena angan tertelan ancaman

Ketakutannya tak berpenawar keracunan


Rambut ikalnya beruban gersang 

Kesepuluh jari hastanya menggores kertas

Diselipkan tinta air mata ibunya 

Air dalam tubuhnya kerontang menghilang


Bayi-bayi menjerit kelaparan 

Riuh angin mengembara dalam surau

Kemarau yang merantau musim lalu 

Pulang membawa oleh-oleh kesengsaraan


Pepohonan meronta demo pada langit

Mengadukan suara semesta yang membisu

Tulang kecil tak berharta tiada guna

Mati tertindas tersengat luapan kemiskinan.


Karya Tani, 29 September 2021

Anggerpena.

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.