Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Sepucuk Kesadaran
Oleh: M3 (@_emthree)
Amalanku saja berlubang
Doaku tertaih-tatih
Perangaiku tak seindah purnama yang menerangi malam
Tidak juga sehangat baskara yang menyinari bumi
Kalian memanggilku salehah
Memuji kedokku yang agamis, padahal sama saja
Hanya seorang manusia biasa
Yang bisa berbuat salah, memiliki aib, dan dosa
Ya, akulah si pendosa itu
Yang masih jatuh bangkit menetapkan tekad
Terseok-seok mengolah taubatan nasuha
Di mana lebih sering diriku tergelincir di lubang yang sama
Gemilang pelanggaran aturan seakan jadi sahabat
Tatkala keaktifan hati kutanyakan
Ke mana linangan air mata penyesalan yang mengadu pada Rabb-ku?
Masihkah bertahan di kubangan maksiat menjijikkan itu?
Pengagunganmu kepada-Nya ditunggu-tunggu
Muhasabah diri juga meminta waktu khusus
Ketatihan superegoku ingin agar dosaku berhenti lembur
Demi mendulang gelar pendosa yang bertobat dengan tulus
Mojokerto, 29 September 2021"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.