Sepucuk Kesadaran

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Sepucuk Kesadaran

Oleh:  M3 (@_emthree)


Amalanku saja berlubang

Doaku tertaih-tatih

Perangaiku tak seindah purnama yang menerangi malam

Tidak juga sehangat baskara yang menyinari bumi


Kalian memanggilku salehah

Memuji kedokku yang agamis, padahal sama saja

Hanya seorang manusia biasa

Yang bisa berbuat salah, memiliki aib, dan dosa


Ya, akulah si pendosa itu

Yang masih jatuh bangkit menetapkan tekad

Terseok-seok mengolah taubatan nasuha

Di mana lebih sering diriku tergelincir di lubang yang sama


Gemilang pelanggaran aturan seakan jadi sahabat

Tatkala keaktifan hati kutanyakan

Ke mana linangan air mata penyesalan yang mengadu pada Rabb-ku?

Masihkah bertahan di kubangan maksiat menjijikkan itu?


Pengagunganmu kepada-Nya ditunggu-tunggu

Muhasabah diri juga meminta waktu khusus

Ketatihan superegoku ingin agar dosaku berhenti lembur

Demi mendulang gelar pendosa yang bertobat dengan tulus


Mojokerto, 29 September 2021"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.