Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".
Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini
Cover Buku Fantasy

Selamat menikmati puisi di bawah ini:
SENJA KALA
Jika enigma dan buana dalam satu daksa
Luna di angkasa bercadar penumbra
Angkasa itu luas, tapi semua seolah telah terpangkas
Gelap yang kian merayap
Gulita raya menggaung jeritnya
Bilamana ia bersuara
Bisu bahasanya si buta
Seperti tersesat dan waktu seolah menjerat
Praduga, karena hidup dalam prasangka
Turut berbelasungkawa untuk matinya renjana
Karena karam dalam samudra candala;
Berdosa.
Dulu, si kecil tertawa menari bebas
Tak tahu sekarang matanya berair deras
Dulu, si kecil berteriak ingin menjadi,
Tak tahu sekarang meredam tanya, 'bagaimana ini?'
Adalah bumantara dan senandikanya
Bahasa swastamita yang berarti sampai di sini saja,
Bukannya mengakhiri cerita
Ini hanya menjeda,
Sampai jumpa
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.