https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Sembunyi
Indri Febrianti
Aku suka melakukannya, itu yang selalu kulakukan.
Agar mereka tak tau, hatiku sedang terluka.
Perasaanku kusembunyikan, hatiku kusembunyikan.
Terutama air mata, itu lah yang paling lama kusimpan.
Apabila mata itu enggan menatap, maka pelangi pun berontak pada hujan.
Angin berhembus di arah yang tepat pada nya kusampaikan,
Jaga dia yang penuh dengan banyak kenangan.
Aku tak berani mengatakan.
Hanya sembunyi yang bisa kulakukan.
Selebar apapun senyum yang kupancarkan.
Tidak akan bisa menutupi hatiku yang berantakan.
Terima kasih atas semua duka.
Pada pangeran rahasia yang memberikan luka.
Berubah
Sikapnya kian berubah.
Hatinya mendingin, raganya mengeras.
Aku tak berani berbicara padanya.
Bintangku yang nyata,
Pergi jauh meninggalkan banyak luka.
Hatiku bimbang, apakah aku juga harus berubah?
Seperti dia yang ntah kian kemana.
Terima kasih pernah ada,
Walaupun tak selamanya bisa bersama.
Warna jingga berubah menjadi merah.
Sebatas Lintasan Angin
Aku berharap dia pangeran yang kutunggu.
Aku berpikir dia lelaki yang ku temu.
Ternyata aku salah dia bukan orang yang dulu.
Dia bukan untukku.
Dia tidak datang menghampiriku.
Senyum indah terukir hanya karena dia melintas dihadapanku.
Salahkah aku yang mencintai salah satu ciptaan tuhanku?.
Aku yang terlalu berharap padahal dia hanya sebatas melintas didepanku.
Akan kuperbaiki lagi,hingga mentaripun tak henti tersenyum padaku.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.