![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
SEKEDAR PERASA
Percaya akan sebuah penjelasan
Yang sudah tak asing bagi telinga manusia
Yang telah disiapkan dari awal terbentuknya
Dan tertulis jelas pada kitab abadi
Nampak bumi yang semakin usang
Pohon pohon dihilangkan
Kemudian menciptakan menara seribu kaki
Memperkirakan masa depan dengan akan terbatas
Merancang berbagai bentuk pelindung
Padahal dirinya pun tak tau
Kapan dia berakhir?
Mungkin sebelum rancangannya berhasil
Tak ada yang tau
Kapan jarum jam berhenti berputar?
Kapan langit tak menghadirkan siang?
Dan kapan jantung berhenti memompa?
Mustahil manusia menemukan jawabannya
Karena kegeniusan manusia berbanding jauh
Dengan skenario skenario tuhan
Yang tak terjangkau oleh akal akalan manusia
Kini peringatan keras itu terabaikan
Fitnah telah menghancurkan peradaban
Alam pun berusaha bertahan
Dengan segala macam perubahan
Beberapa manusia mampu bertahan
Tetapi yang lain telah mrngalir terjun
Merasa menang oleh pilihannya
Melupakan waktu yang selalu siap menerkamnya
Sungguh, rancangan tuhan
Berjalan begitu mulus tanpa kerikil
Meskipun perasa rancangannya berguncang hebat
Namun begitulah uapan kesadaran berproses
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.