https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Sajak Tentang Dia
Karya. Graselya Paramita Nainggolan
Pernah terbetik, perpisahan butuh kerelaan
Terngiang setumpuk luka yang dibalut kepuasan
Menjadi baru dan kosong, menjadi impian
Kala dunia mencurahkan kekejaman.
Jarum berputar merajut tanpa kenal perhentian
Menjadi kegelisahan penuh kecemasan
Luapan rasa bagai derai hujan
Kata manis bagai awan biru penuh senyuman
Begitu indah, begitu berkesan
Namun janji ada kalanya menjadi enggan
Takdir menjadi sebuah jawaban
Entah akan berakhir dengan sebuah ganjaran.
Mencinta Laksana Dandelion
Karya. Graselya Paramita Nainggolan
Cinta singgah kala terkoyak tak berarah
Memeluk luka dan goresan dalam
Kala sang pujangga memberi kisah
Ambruk....gentar.....gelisah...
Kaki berdiri menatap penuh keraguan
Ingin menjadi dandelion tertiup angin
Terbang dan berlabuh terbawa angin
Terdampar namun tumbuh tanpa keraguan
Tak takut walau sendiri....
Tak gelsiah walau tak tau arah....
Tetap bangkit dikala jatuh....
Optimis... tangguh.... berani....
Dandelion.....
Terbanglah....
Bawa daku, beri setitik sukamu...
Saksi Tanpa Bukti
Karya. Graselya Paramita Nainggolan
Dinginnya malam menjadi jeritan hati
Sepi....hening.... tak ada tanda cahaya
Rasa berubah menjadi takut dan kecewa
Raga penuh ketakutan, ingin berlari
Bebatuan membentur tubuh
Air mata mengalir tanpa peduli
Tanpa ampun.....
Dan.... tanpa rasa iba.....
Hati penuh murka....
Merasa semua akan berakhir....
Aku murka terhadap-Nya
Terserah padamu! Terucap bibir ini
Air mata tak henti
Hingga cahaya itu ada
Semua berakhir....
Hati bimbang tanpa percaya
Ada dekapan penuh iba
Kembali....
Membawa luka hidup
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.