![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Sabda Rindu
oleh: Dwi Annisa Rahma Yanti
waktu menyeru untuk berlalu
mengakhiri kisah sendu denganmu
kau pergi dengan senyum palsu
pikiran gemuruh hati keruh lidah yang kelu
ada luka di tatapannya
jalan ditapaki serasa belati yang meraja
perih menjejakkan air mata
diamnya tak pandai kubaca
apakah ada hal yang harus diterka
atau membiarkan hening mengantarkan harapnya
yang menjelma menjadi doa?
tatapannya memberi isyarat harus pergi
tapi aku benar-benar takut akan sendiri
dihantui oleh riak dan badai
demikian dengan hati rapuh tak berpondasi
seketika rapuh dan tak utuh lagi
aku lelah membentak rindu
berdatangan membawa isu pilu
menari di atas sobekan luka membiru
aku letih menunggu waktu
hanya demi untuk kita bertemu
tuk mengusap air mata yang jatuh
karna mendengar sabda rinduku"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.