Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
RUMAH
Banyak insan berpikir bahwa aku harus berhenti di titik ini
Kata mereka aku hanyalah orang yang cukup bodoh mengejarmu sampai saat ini
Tetapi, aku bisa gila jika tak melihat sudut wajahmu dibingkai hidupku
Pikiran ku sudah disihir oleh figurmu
Bagaikan rantai yang tak bisa dilepas oleh siapa pun
Ku tak peduli jikalau kau hendak melihat ke belakang atau tidak
Karena aku tahu, aku tak bisa vakum seiota pun darimu
Bahkan aku tak mengerti, mengapa ku bisa secandu ini
Apakah memikirkanmu dan menungguimu tidak termasuk melakukan sesuatu?
Nyatanya ku tak pernah lelah melakukan hal itu
Yang ku tahu bahwa kau memang selalu ada membalas tanya ku
Namun, mereka coba menyadarkan pikiran yang sudah tersihir ini
“Selalu ada dan sekedar menghargai itu hanyalah berbeda tipis”
Lamban laun kalimat itu buat ku terbangun dari imajinasi ku
Akhirnya, ku berlari sejauh mungkin sampai kau tak bisa melihat segaris pun
Berharap ada tanya mu tentang keberadaan ku
Tapi, aku malah datang kembali ke rumah mu
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.