Rancak Pembawa Petaka - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Rancak Pembawa Petaka


Malam menyambut suasana kelam

Dinding mendengar jeritan teredam

Aku terisak dengan mulut terbungkam

Berselimut suasana yang mencekam


Benakku berkelana entah kemana

Memutar afair yang tak terbatas

Selaksa cercaan kembali tergiang di telinga

Menyisakan rasa sakit yang membekas


Dahulu mereka berkata,

Menjadi aku itu bahagia

Menjadi aku itu menyenangkan

Menjadi aku itu sempurna

Menjadi aku itu menawan


Nyatanya…

Mereka semua memiliki mulut berbisa

Di belakangku mereka berdusta 

Menyemburkan bualan penuh kebencian

Mengoyak asaku sebagai awalan


Realita menamparku dengan keras

Menyadarkanku bahwa buana ini ganas

Penampilan tidak menunjang segalanya

Semua percuma bila otak tak ada isinya


Andai saja kalian tau

Betapa pilunya disebut memukau

Betapa putus asanya menjadi menarik

Yang hanyalah sumber segala konflik


Aib tersebar seperti kertas selembaran

Hari-hari dipenuhi dengan rasa malu dan penyesalan

Semuanya terasa mengerikan

Ketika keuntungan berubah menjadi kesialan


Tangisku tak lagi bermakna

Tawaku tak lagi berwarna

Wajahku tak lagi berharga

Masa depanku tak ada artinya


Inikah yang kalian inginkan?

Fisik menggoda sebagai penunjang

Nyatanya hanya kutukan

Yang digunakan untuk berdagang


Inikah yang kalian perebutkan?

Rancak yang membawa petaka…"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.