Putus Cinta - Kumpulan Puisi

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Putus Cinta


Aqw penikmat aspal,  berjalan pasrah menerjang dingding tebal mata2 mereka! Dan sesekali aqw menutup diri,  menyembunyikan bunyi langkah, 

demi menepis senyum mu, di jalan sepanjang silam, apa kabar kekasih lama!

yg berhasil memperandakan fikiran qw, laksana merpati merongrong sangkartuannya,  tabuh kendrang kebebasan adalah sayapnya terbang menjulam tinggi tak bertepi,

 janji2 melukai, hancur berkeping menjelma awan hitam panjang! 

Tahta mata qw, satu satunya pemilik hujan

Aku menanti dirimu

Seperti air menghujam sendu

Terus jatuh mengalir kelu

Hujan berteriak pilu

Tak kudengar dalam surau

Jiwaku termenung kelabu

Menunggu cinta semanis madu

Hingga usai balutan waktu

Hujan seminggu berlalu

Tersisa petrichor syahdu

Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju. Ajal bertakhta, sambil berkata: ""Tujukan perahu ke pangkuanku saja

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh! Perahu yang bersama 'kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu. Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.