pertanyaan tanpa jawaban

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Judul:pertanyaan tanpa jawaban 


Rintik hujan semakin menderas

 tatkala hati semakin menangis

Jika kemarin ufuk barat terlihat indah oleh rona jingga

Maka saat ini langit itu sendu oleh hamparan kelabu



Ku tatap cakrawala senja

Dengan pandanganku yang buram oleh air mata

Begitu  lirih hati kecilku bertanya

Apakah, sang pencipta sedang mengucapkan bela sungkawanya?


 Terlintas lagi sebuah memori biru 

Yang berputar dan berpacu dalam waktu yang tak menentu 

Dikala itu 

benang merah masih terlihat antara kau dan aku


Asa yang kita rajut bersama

Kini berubah menjadi cerita indah 

Yang selanjutnya menjadi sebuah legenda 

Dan ku kenang hingga ku renta


Bersamamu, aku pernah merasa bahagia

Konteks dimana kasih sayang yang sesungguhnya 

Terbentuk secara sempurna diantara kita 

Dan hadir sebagai akar dari segala mimpi dan cita cita


Kini, diantara kepingan kenangan tentangmu

Rinai kerinduan terasa pekat menjalalari setiap sisi tubuhku

Senyummu, tawamu seolah mengudara dalam ingatanku

Meski berteriak dalam diam, egoku kembali bersuara



Menanyakan, mengapa dunia tak berpihak kepada kita

Meski cinta kita tercipta karena dunia

Menanyakan, mengapa takdir begitu kejamnya

Mengubah rasa bahagia menjadi nestapa


Oh, begitu banyak aku menanyakan,

tanpa adanya jawaban


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.