Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Judul:pertanyaan tanpa jawaban
Rintik hujan semakin menderas
tatkala hati semakin menangis
Jika kemarin ufuk barat terlihat indah oleh rona jingga
Maka saat ini langit itu sendu oleh hamparan kelabu
Ku tatap cakrawala senja
Dengan pandanganku yang buram oleh air mata
Begitu lirih hati kecilku bertanya
Apakah, sang pencipta sedang mengucapkan bela sungkawanya?
Terlintas lagi sebuah memori biru
Yang berputar dan berpacu dalam waktu yang tak menentu
Dikala itu
benang merah masih terlihat antara kau dan aku
Asa yang kita rajut bersama
Kini berubah menjadi cerita indah
Yang selanjutnya menjadi sebuah legenda
Dan ku kenang hingga ku renta
Bersamamu, aku pernah merasa bahagia
Konteks dimana kasih sayang yang sesungguhnya
Terbentuk secara sempurna diantara kita
Dan hadir sebagai akar dari segala mimpi dan cita cita
Kini, diantara kepingan kenangan tentangmu
Rinai kerinduan terasa pekat menjalalari setiap sisi tubuhku
Senyummu, tawamu seolah mengudara dalam ingatanku
Meski berteriak dalam diam, egoku kembali bersuara
Menanyakan, mengapa dunia tak berpihak kepada kita
Meski cinta kita tercipta karena dunia
Menanyakan, mengapa takdir begitu kejamnya
Mengubah rasa bahagia menjadi nestapa
Oh, begitu banyak aku menanyakan,
tanpa adanya jawaban
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.