Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Judul : Peri kecil wanita kupu itu
Ku lihat awan yang tinggi di atas sana
Ku dalam lamunan ku
Aku terkesima selalu saat memandang langit di atas sana
Aku bisu dalam suara namun aku berteriak dalam hati
Tentang ke indahannya semesta ini atas segala kebesaran ciptaanNya
Dalam.
Sesak, perih, dan lelah ku.
Aku.
Wanita iyang mengharapkan kebebasan itu,
Ingin.
Bisa terbang, untuk sekedar menghapus lara hatiku
Lalu Melupakan kesedihan yang ada dan bisa kembali bangun berdiri tegak lagi setelah menikmati keindahan dan menyukuri atas keindahan yang bisa menjadi obat sedihku.
Wanita itu melihat kupu-kupu itu indah
Sampai ia iri. terus berkata.
Andaikan aku bisa terbang menjadi peri kecil seperti dalam film kartun peri kecil ataukah seperti kupu-kupu itu yang nyata terbang.
Aku ingin bisa sepertinya terbang ke atas lalu menikmati awan dalam dan alam semesta ini.
Sungguh itu sangat indah dan akan dapat menbuatku lebih cepat pulih dalam kesedihanku sehingga aku bisa bangkit dan berjuang kembali.
Tapi aku wanita biasa tersentak kenyataan.
Nyatanya peri kecil di dalam perfilman yang pernah ku lihat tak akan bisa ku jadi pemerannya, apalagi sekedar nyatanya kupu-kupu yang indah itu bisa terbang akupun tak akan bisa menjadikan.
Aku hanya bisa berharap lagi. Dan cukup menikmati dari bawah untuk memulihkan sedihku. Dan kembali menjadi wanita biasa, bukan peri kecil wanita kupu itu."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.