Pengorbanan Ayahku

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Pengorbanan Ayahku 

Ayahku bernama Yohanes. A, beliau memiliki postur tubuh yang tinggi,mempunyai kulit sawo matang. Sekarang ayahku berumur 46 tahun Dan pada bulan oktober ini ayah berulang tahun. Ayah bakalan nambah 1 tahun umur lagi Dan Aku belum bisa memberikan kebahagian kepada nya.  Ketika Aku melihat raut wajah Dan mendengar umur yg semakin menua, rasanya Aku gagal karena belum bisa memberikan kebanggan padanya. Tapi meskipun umur serta bentuk badan nya yang tidak lagi muda, Ayah selalu memberikan yg terbaik buat keluarga nya serta Ayah masih memiliki semangat yg luar biasa untuk bekerja. 

Pada suatu hari Aku melihat secara langsung bagaimana ayahku mencari uang, disaat itu lah Aku melihat bahwa perjuangan Dan pengorbanan dari ayahku sangat luar biasa besar. Meskipun Ayah setiap hari harus berhadapan dengan panasnya terik matahari Dan Dingin serta deras nya hujan, beliau Masih bisa tersenyum padahal didalam hati nya pasti ada rasa lelah Dan sedih. 

Ayah juga tidak pernah mengeluh Ketika Dia harus pergi pagi Dan pulang malam hanya untuk mencari selembar kertas (uang). Jujur Aku bangga mempunyai Ayah seperti Mu,  engkau juga tidak pernah lelah untuk mengingatkan Ku untuk selalu bersyukur.

Terkadang orang lain melihat ayahku seperti orang yang lalai dlm mencari segala sesuatu dan bahkan beliau juga sering dibilang seperti orang yang selalu pemarah. Tetapi semua itu tidak terlihat dimata Ku,yg sering Aku lihat ayahku adalah sosok suami serta Ayah yg sangat bertanggung jawab serta baik. Ayah tidak pernah marah kepada ku, apalagi yang namanya main fisik beliau tidak pernah melakukan itu.

Ayah setiap malam Aku selalu berdoa agar engkau senantiasa diberikan umur panjang,supaya diumur mu yang semakin menua ini Aku bisa memberikan kebanggan kepada Mu. 

Ayah doakan Anak mu yang masih berjuang ini.  Aku mencintai Mu Ayah, engkau adalah pahlawanku, Dan engkau adalah cinta pertama ku. Tetap menjadi Ayah yang aku kenal Dan jangan pernah berubah.  "


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.