PAHLAWAN PANDEMI

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 PAHLAWAN PANDEMI


Tak mengenal binar matahari,pancaran terik siang hari,dan kelam rembulan malam itulah dirimu sosok pemancar jiwa kebanggaan Indonesia pahlawan tak berpiagam emas dan perak namun diberi julukan ""sang pejuang bertubuh tegar""


Hari-harimu tragis

Tak banyak cerita yang bisa engkau sandiwara kan ditengah murkanya bumi ini pada manusia.wabah virus mematikan terus menjalar diberbagai pelosok bumi menggerogoti habis para penghuni bumi yang ceroboh.


Apalah daya dirimu sekarang yang terus meringgis dalam bahana sesegi masker dan seplastik face Shield yang selalu membalut tirus wajahmu juga kaos tangan dan baju plastik yang menyelubungi halus putihnya kulitmu


Seukir senyumanmu mengisyaratkan bahwa senja disore hari masih akan ada harapan untuk terbitnya sinar matahari pagi setetes keringatmu memberikan makna bahwa tidak akan ada air mata yang menetes untuk para jiwa pejuang gerak cepat langkahmu menandakkan akan ada perjuangan yang tak kenal batas


Hai para pahlawan pandemi

Inginku teriakkan isi hatimu mewakili perjuanganmu untuk membenahi Indonesiaku dari pandemi ini""hai para penduduk bumi tiliklah para pejuangku yang telah berjuang untukmu dengan menaati segala aturan yang berlaku agar sembulah Indonesiaku dari sifat pembangkangmu


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.