Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Nasi Goreng
Karya: Anita
Di bawah terpal biru,
yang sederhana dan tanpa sanggah diantara kita.
Secangkir teh hangat dan sepiring nasi goreng masing-masing,
ingin bersua dengan perut.
dengan ditemani angin malam, serta riuh kuda besi yang lalu lalang.
Waktunya pesta para muda-mudi
dipenghujung hari.
Aku menyebutnya filosofi nasi goreng untuk kita.
Bukan tak mampu,
Nyatanya, restoran mewah tak dapat kunikmati dengan sambutan rindu.
dan tak perlu gaduh
Kerena terlalu banyak menu.
Nanti lakukan kembali
Sambutlah rindu
Dipenghujung hari yang akan datang
Malam minggu,
tepatnya.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.