Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Menggengam Angin
Mu, dirimu menawan kalbu rindu
Ku terbuai akan indah khayal bersama rupa
Mata ini terus mengikuti sosok indahmu
Tak mampu untuk melihat wajah rupawan
Tak sanggup wajah ini berpapasan
Walau hanya sekejap pandang
Hanya bisa memandang dari kejauhan
Semakin ku pandang
Kau semakin terlihat
Terlihat jauh tak sanggup tergapai
Semakin ku rasa sejuk hembusan angin jiwamu
Perlahan hilang
Buram
Bagiku kau bagai ilusi
Bagai menggenggam angin yang tentu tak mungkin
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.