MENGAPA HARUS PERGI? - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


MENGAPA HARUS PERGI?

Oleh Jesicca Renata


""Dibalik pertemuan pasti akan ada perpisahan entah kapan dan di mana"". Kalimat itu sempat terlintas di benakku. Awalnya, aku mengira itu hanya ucapan yang lewat begitu saja namun ternyata tidak. Kalimat itu pada akhirnya akan menjadi sebuah kenyataan. 


Aku tak menyangka, mengapa masa indah ini harus berakhir begitu cepat. Rasanya baru kemarin kita bercanda tawa bersama dan saling bertukar cerita. Namun, sekarang kamu telah pergi meninggalkanku begitu saja.


Aku masih ingat kala pertama kali kita bertemu, tepatnya diawal bulan Agustus. Melihatmu dengan canggung memperkenalkan dirimu di hadapanku. Itu merupakan masa pengenalan yang lucu. Dikala itu aku merasa senang karena bisa mengenal orang sepertimu begitu pula denganmu. Kita seperti layaknya dua insan yang tak saling kenal dan dipertemukan oleh waktu. 


Dulu saat aku berulang tahun, kamu memberiku hadiah berupa boneka yang lucu beserta surat di dalamnya, yang bertuliskan sebuah kata – kata yang amat indah. Kita dengan senang hati merayakan ulang tahunku bersama saat itu. Namun ketika aku membaca surat yang aku terima darimu, tanpa sengaja air mataku jatuh menetes mengalir di pipi.


Surat itu bertuliskan :


""Selamat ulang tahun. Ini hadiah yang bisa aku berikan padamu. Hadiah ini harganya memang tak seberapa, maaf hanya bisa memberikan ini padamu. Kamu bisa menganggap boneka itu adalah aku. Dikala kamu sendiri, sedih, dan senang kamu bisa pegang ini kapan saja.""


Dibalik surat itu masih banyak kata - kata indah yang tak bisa aku utarakan.


Rasanya sangat senang setelah membaca dan menerima hadiah itu darimu seperti melayang di udara.


Namun setelah aku menerima itu semua darimu, kamu sepertinya berubah 180° dari sebelumnya.


Dan tak disangka, saat itu tepatnya pada pertengahan Oktober yang lalu kamu pergi meninggalkanku bersama dengan kenangan-kenangan yang indah itu.


""Terimakasih ya atas waktunya, semuanya berharga dan pasti menjadi sebuah kenangan yang tak akan kulupakan. Aku pergi. Dan satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa kamu orang baik dan kamu pasti akan mendapatkan orang yang lebih baik dariku"" Katamu dengan mata berkaca-kaca.


Setelah kau berkata seperti itu kepadaku, aku tak sanggup menahan tangis dan langsung lari mencari tempat untuk bisa sendiri meluapkan semua rasa sedihku ini.


Rasanya sukar untuk mengikhlaskan dan membiarkanmu pergi begitu saja. Aku seperti layaknya kupu-kupu tanpa sayap. Mustahil aku bisa melupakanmu.


Pesan yang dapat dipetik dari cerita diatas adalah :


""Jangan pernah bergantung kepada siapapun dan jangan menaruh hati sepenuhnya kepada orang yang belum pasti!.""


Bogor, 20 Oktober 2021"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.