Luka Yang Dirindukan

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Luka Yang Dirindukan

Oleh : Akilla Fadia Haya


Teruntukmu nama yang masih mendoktrin dalam kepala

Apa kabar hati yang masih berharap?

Apa kabar rindu yang tak kunjung temu?

Tuan, masihlah orang yang sama


Rasanya, tak cukup kata untuk mendeskripsikan tentangmu

Tak cukup jika hanya seuntaian puisi

Kau begitu indah kutuliskan

Lebih indah dari larik puisiku


Kau adalah do’a yang kupanjatkan

Aku begitu menginginkanmu, sungguh

Tapi, akankah Tuhan kembali menyatukan?

Garis takdir yang itu bukanlah kuasaku


Kesempatan untuk mengenalmu adalah salah satu anugrah bagiku

Walau kutahu, pada akhirnya tak mungkin untuk bersama

Dimana, kau memilih jalanmu sendiri

Dan aku pada pendirianku sendiri


Tuan, adalah candu yang tak terobati

Juga adalah luka yang kurindukan

Tapi, tentangmu semua tak kutuliskan disini

Namun hanya perlu kuceritakan pada Penciptamu yang juga adalah Penciptaku"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.