Kritik Yang Dibungkam

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Kritik Yang Dibungkam

By putri melati nur hidayah


Jika pagi dan siang  tak berbeda

Hingga ayam-ayam itu pun terbuta

Kapan harus mengaiz rezeki

Kapan harus memperjuangkan negeri ini



Pendidikan mulai terlengser

Moral mulai hilang

Suara mulai dibungkam

Pendapat tak didengar


Untuk apa sekolah tinggi 

Kalau nyatanya hanya untuk ke egoisan semata

Untuk ap banyak wawasan

Kalau kritik aja kau bungkam


Apabila usul ditolak tanpa didengar

Suara dibungkam tanpa alasan

Bila rakyat tidak berani mengeluh

Itu sudah gawat

Bila omongan penguasa tidak boleh dibantah

Kebenaran pasti terancam



Untuk apa dengan matahari

Hingga anak-anak itu pun terbuta

Demi apa kau bersumpsh

Demi apa kau bertahta

Pendapat rakyat saja tak kau dengar


Menikam jiwa menembus rusuk

Jeritan salut tulang meremuk

Amarah bangkit merapuh amuk

Takkan terobati bila kau tak tunduk


Rakyat geram

Rakyat murka

Ini kan negara demokrasi

Kritik diperbolehkan

Lalu kenapa

Kritik kau bungkam

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.