
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Kritik Yang Dibungkam
By putri melati nur hidayah
Jika pagi dan siang tak berbeda
Hingga ayam-ayam itu pun terbuta
Kapan harus mengaiz rezeki
Kapan harus memperjuangkan negeri ini
Pendidikan mulai terlengser
Moral mulai hilang
Suara mulai dibungkam
Pendapat tak didengar
Untuk apa sekolah tinggi
Kalau nyatanya hanya untuk ke egoisan semata
Untuk ap banyak wawasan
Kalau kritik aja kau bungkam
Apabila usul ditolak tanpa didengar
Suara dibungkam tanpa alasan
Bila rakyat tidak berani mengeluh
Itu sudah gawat
Bila omongan penguasa tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam
Untuk apa dengan matahari
Hingga anak-anak itu pun terbuta
Demi apa kau bersumpsh
Demi apa kau bertahta
Pendapat rakyat saja tak kau dengar
Menikam jiwa menembus rusuk
Jeritan salut tulang meremuk
Amarah bangkit merapuh amuk
Takkan terobati bila kau tak tunduk
Rakyat geram
Rakyat murka
Ini kan negara demokrasi
Kritik diperbolehkan
Lalu kenapa
Kritik kau bungkam
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.