Kibaran Bendera Putih

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Kibaran Bendera Putih


Ketika tubuh telah ditaklukkan takdir. 

Tak ada lagi bantah atas titah yang diajukan.

Saat ini Raja menang mutlak tanpa gugat.

Sedangkan saya menjadi tawanan perang. 


Nasib tawanan perang yang berkhianat. 

Hukum norma kerajaan adalah deraan siksaan. 

Raja telah memberi mandat agar dilaksanakan. 

Prajurit perang harus taat peraturan. 


/Plakk

        ""Ampun tuan""

/Plakk

       ""Saya tidak kuat""


Saya tidak meminta pembebasan. 

Sebab Raja sudah tak memberi belas kasihan. 

Harap saya tinggal dimatikan saja. 


Pengakuan tawanan perang, 

""Raja, jika hamba tau kuasa-Mu sejak awal.

Hamba pasti mematuhi perintah-Mu. 

Kini hamba mengakui kekalahan"""


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.