KERINDUAN - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 KERINDUAN



Ini adalah nasihat rindu yang terpendam sejak lama

Dari perempuan yang masih tenggelam dalam bait kerinduan 


Ada sesak jika rindu dipaksa tersampaikan

Ada tenang jika rindu dimuliakan dengan mendoakan

____________________________________________


Dunia Ini Hanya Sementara


Selepas dunia yang fana ini

Kita tidak pernah betul betul tahu

Surga atau neraka yang akan kita tempati

Apakah pantas pendosa ini bertemu dengan Rabb dan Rasul-Nya nanti

Dan akankah kita tetap bisa berkumpul dengan keluarga, teman dan orang orang yang kita sanyangi di akhirat kelak 


Dunia ini hanya kita singgahi, bukan untuk ditempati

Kita disini hanya untuk membekali diri menempati tempat yang betul betul abadi

Jangan lengah apalagi salah arah

Sebab yang banyak amal baik nyamanlah hidupnya selama lamanya dan yang banyak amal buruk tersiksalah hidupnya selama lamanya

____________________________________________


Pandemi


Ketika kerapuhan merenggut bumi pertiwi

Menyudutkan pemimpin negeri

Menampar mereka yang tak mawas diri

Dan mendidik mereka yang waras untuk lebih hati hati 


Kehidupan lumpuh tak berdaya

karena atas izin-Nya mahkluk kecil berbahaya datang mengambil satu per satu yang paling berharga bagi hidup mereka

Mereka tak tahu apakah ini akibat dari dosa dosa mereka ?

Mereka juga tak tahu apakah ini ujian hidup agar bisa naik disatu tingkat untuk kekal di kehidupan selanjutnya? 


Disini keadaan ini menyiksa perut perut kami

Disini keadaan ini menghantam jiwa jiwa kami

Disini kami bangkit, duduk lalu sujud lantas memohon

Tolong pergilah tolong selamatkanlah


Setiap nafas berhembus menerbangkan harapan

Setiap detik yang pergi meneriakkan permohonan

Bila esok atau lusa musibah ini pergi

Kami berjanji untuk lebih taat dan hati hati


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.