Kawan Lama

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 Kawan Lama


Matahari tampak sama hari ini

Hangatnya saja yang sedikit berbeda

Sepertinya halaman rumah baik untuk kupersinggah

Ah, coklat panasku hampir saja lupa


Semakin lama langit semakin mengabu

Awan awan bekerjasama menciptakan sendu

Semak semak semakin hara huru

Burung pun terbang mencari pelindung 


""Sepertinya hujan akan turun"" kataku dalam hati

Ibu pun tak mau kalah ""jemurannya segera diangkati!"" teriaknya

Cepat kulaksanakan perintah

Sebelum koran ditangannya tergulung menjadi pentungan


Lupa gelasku masih diteras

Langsung kuberlari sebelum datang pencuri

Tiba-tiba ia muncul sambil melindungi diri

Sibuk membersihkan badannya yang tersiram air


""Oh, kau rupanya lama tidak bertemu, aku tidak sengaja lewat tapi hujan malah turun begitu saja""

Ucapnya tanpa bersalah 

Aku tersinggung 


Bukankah dia yang dulu menolak untuk kutinggal

Hujan berhenti dia bergegas pergi

Kawan, kawanmu sudah berdarah dibully masa lalu yang sedih

Tapi kau malah lupa diri"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.