Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Kawan Lama
Matahari tampak sama hari ini
Hangatnya saja yang sedikit berbeda
Sepertinya halaman rumah baik untuk kupersinggah
Ah, coklat panasku hampir saja lupa
Semakin lama langit semakin mengabu
Awan awan bekerjasama menciptakan sendu
Semak semak semakin hara huru
Burung pun terbang mencari pelindung
""Sepertinya hujan akan turun"" kataku dalam hati
Ibu pun tak mau kalah ""jemurannya segera diangkati!"" teriaknya
Cepat kulaksanakan perintah
Sebelum koran ditangannya tergulung menjadi pentungan
Lupa gelasku masih diteras
Langsung kuberlari sebelum datang pencuri
Tiba-tiba ia muncul sambil melindungi diri
Sibuk membersihkan badannya yang tersiram air
""Oh, kau rupanya lama tidak bertemu, aku tidak sengaja lewat tapi hujan malah turun begitu saja""
Ucapnya tanpa bersalah
Aku tersinggung
Bukankah dia yang dulu menolak untuk kutinggal
Hujan berhenti dia bergegas pergi
Kawan, kawanmu sudah berdarah dibully masa lalu yang sedih
Tapi kau malah lupa diri"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.