IBU

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "IBU


Ibu,

Tatapanmu mulai lirih

Seakan rasamu hanya perih

Kami yang menyaksikanmu hanya bisa ikut pedih


Dimana mereka yang telah terpilih?

Mereka hanya berjuang untuk dipilih

Dengan jerih

Yang ternyata minta pamrih


Ibu,

Sungguh kami tak sudi

Kau diperlaku begini


Tak nampak keadilan yang hakiki di penjuru negeri

Penguasa tak punya hati

Mendominasi negeri


Bisa apa kami yang kuasanya telah dinodai?

Tak lagi bebas beraksi

Membela kau, wahai Ibu Pertiwi


Maaf, nyatanya

Sebutan merintih masih melekat pada Ibu Pertiwi kami


Lantas siapa yang bertanggung jawab atas hati yang telah tergores belati?


Bila memang para pemegang kuasa tak lagi tahu cara berterimakasih padamu, Ibu Pertiwi

Maka nantikan peran kami

Sebagai generasi penerus negeri

Untuk mengobati luka hati

Sang Ibu Pertiwi"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.