Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
HUJAN DI PERTENGAHAN BULAN OKTOBER
la menarik kembali selimut rapat-rapat Bantal peluk jadi tumpahan hasrat Sebab tak, dimilikinya seorang kekasih ketika ia berdongeng lara. Dengan cinta yang mendalam la kembali membangkitkan gelora.
Bak petir ketika hujan.
Tak banyak yang tahu Hari ini hujan di kamar tidurnya.
Tak banyak tetapi cukup membuat pedih di hati sehingga luka menjadi tak sembuh.
Belum selesai hujan di kamar,
Di luar jendela hujan langit tak pamit.
Lebih tepatnya ku namai hujan pertengahan Hujan pertengahan Oktober.
Ibarat kenangan yang datang lalu pergi.
Oktober.
la diajarkan melepaskan Terserah menjadi kata-kata, apa saja atau siapa saja.
Di bawah lebatnya hujan, la masih berharap dengan gerimis yang tak kunjung hilang.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.