Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Hanya Aku
Aku kira kamu sudah memperbaikinya, ternyata hanya aku yang berfikir seperti itu. Aku kira setelah kita berpisah kamu bisa lebih menghargai orang lain, sekali lagi itu hanya isi kepala ku yang berbicara.
Sudah beberapa tahun ya? Heheh sudah cukup lama yaa? Rasanya baru kemarin kamu melukai ku, ahhh sialan. Lagi-lagi hanya aku yang berfikir jika yang kamu melukai ku. Cukup menyesakkan, butuh waktu yang tidak singkat. Dan aku berharap, sangat berharap sebuah kata ""Hay"" Dari mu tidak meruntuhkan pendirian ku.
Apa hanya aku yang pernah menginginkan kisah kita baik-baik saja? Tidak berakhir begitu saja?
Ahahah ternyata memang benar, hanya aku.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.