
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
GERIMIS MEMANGGIL KITA
Wahai kawan yang budiman
Jeda sejenak nikmati riang cerita silam
Saat gerimis merayapi daratan
Kaki kecil melangkah perlahan
Pun berlari ria menyusuri jalanan
Mencari pancuran dari atap rumahan
Meresapi setiap tetesan air yang membasahi sambil berpelukan
Di sini, tawa bersama semakin mengesan di bawah naungan gemuruh berdentuman
Seolah dunia kita terlalu berharga untuk dibandingkan
Kita pun berucap dibalik bibir menggigil kedinginan
Laksana seungkap janji yang belum tentu menjadi kenyataan
""Besok main hujan lagi, kawan.""
Ucapan yang mengandung makna, semoga kita tetap berkekalan
Di dunia dan alam keabadian
Menjadi sebingkis pinta kepada Tuhan
Larut dalam keadaan, ibunda memanggil di kejauhan
Sambil berkejaran untuk pulang sekarang
Teguran sayang terus bersenandung pada pendengaran
Hingga lelah, kantuk dalam dekapan"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.