https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
DETIK MELEPAS
Islamiyah. N
Angin yang damai membuat pohon menjatuhkan daun tanpa dosa menyihir sekelilingnya.
Dengan awan hitam yang ditemani angin sejuk disertai daun beterbangan tanpa arah.
Membuat sore itu semakin indah sebab ada seorang nona yang menjadi candu dalam keindahan bumi disore ini.
angin yang membuat daun beterbangan jatuh tanpa permisi menerpa wajah cantik nona disana.
Nona, kau tau ? bahwa percakapanmu bersama kawanmu telah menghinoptisku untuk selalu melihatmu.
Sebab saat ini senyummu adalah candu bagiku, untuk selalu menatapmu yang jauh disana.
Bolehkah aku meminta pada pemilik semesta untuk menghentikan waktu saat ini
Karena aku tak bisa berpikir untuk esok.
Sebab aku takut jika memori senyummu tidak bisa terekam dalam kotak kecil di sudut hati untuk menemaniku dalam mimpi indahku.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.