https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Beliau Terlalaikanku
Karya: Ningrum Wulan Utami
Dalam benak hatiku
Rasa rinduku padamu
Harusnya bagaikan samudera
Justru hanya setetes embun di daun
Rinduku padamu
Layaknya telunjuk dan ibu jari
Malahan bak bumi dan langit
Wahai Rasulku
Diri ini telah melangkah
Dalam simpangan yang salah
Terlengah akan dunia ini yang megah
Melahirkan sebuah hati yang gundah
Ya Rasul...
Pantaskah diriku kau sebut umat?
Layakkah diriku berjumpa denganmu?
Atau bahkan layakkah diriku menyimpan sepercik rindu padamu?
Pantaskah aku?
Ya Rasul...
Raga ini pernah melalaikanmu
Melengahkanmu dalam benakku
Menganggap dirimu sebatas orang orang terdahulu
Dari kalbuku...
Yang pernah melupakanmu itu
Aku antarkan selontar kata kepadamu
Maafkan diriku
Rasulku...
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad
Allahumma shalli alaihi wasallim
Pahlawan Hidupku
Karya: Ningrum Wulan Utami
Segumpal darah dalam Rahimmu
Yang ditunggu kehadirannya olehmu
Dengan segunung perjuangan dirimu
Bertaruh nyawamu demi diriku
Cintamu yang dalam
Pelukannya yang melindungiku
Riangmu yang tak kunjung pudar dihadapku
Sungguh berharga keringatmu
Sungguh mulia dirimu
Dari bicaraku yang terlatih latih
Sampai bicaraku yang fasih ini
Dari berjalanku yang terpanting panting
Sampai berlari cepatku ini
Semua berkat dirimu lah yang mendidikku
Oh ibu...
Cintamu padaku
Semesta pun tak dapat menandingi cintamu padaku
Tak pernah kulihat air mata
dari wajah mu yang riang itu
selalu kau lapisi letih itu
dengan senyum indahmu
Ibuku
Kadang engkau dibentak oleh seorang
Yang engkau ajarinya bicara
Kadang engkau disakiti oleh seorang
Yang engkau lindungi dan sayangi
Maafkan diriku ibuku...
oh ibu...
Aku tak mungkin bisa membalas jasamu
yang begitu besar kepada ku
Tapi dengan telapak tangan ku
Yang telah engkau rawat itu
Akan ku panjatkan selalu doa untukmu
Di hatiku
Kuhormati namamu wahai ibuku
Aku sayang padamu ibu
Engkaulah pahlawan hidupku
Terimakasih banyak ibu
Aku sayang padamu
Mereka yang di Atas
Karya: Ningrum Wulan Utami
Lihatlah negeri kita
Betapa hebatnya tanah air kita
Banyak sekali orang orang pandai
Orang orang kaya
Banyak pula yang pintar berbicara
Dihadapan rakyatnya
Janjinya tersusun dengan begitu eloknya
Kata katanya yang seolah memberikan harapan
Kesejahteraan
Kemakmuran
Bersuara kesana kemarI
Merayu rayu hati
Indahnya
Manisnya
Namun kenyataannya?
Semua hanya omong kosong belaka
Lihatlah para pejabat kita
Kaya raya
Mobil mewahnya
Dompet tebalnya
Dapat darimana itu semua?
Dari mimpi tidur pulas saat rapat?
Duduk enak di kursi mahalnya?
Wahai para orang atas
Tidakkah sesekali kau menengok ke bawah
Melihat rakyatmu yang kau renggut
Senyumannya
Rumput empuk nya
Dan udara sucinya yang kini tergantikan
Menjadi racun nafasmu
Tidakkah bisa kita menikmati semuanya bersama?
Tersenyum dan tertawa bersama?
Menikmati keindahan negeri kita?
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.