![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Batu merah
Hujan dipipi ku palsu
Airnya menetes beku
Mengelabui jiwa mu
Hingga kau percaya pada ku
Dan ingin ku terus menipu
Gelas yang ku banting itu
Hanya luapan emosi dunggu
Yang ku kemas menjadi buku
Aku menanti Gerak mu dari hulu
Mematahkan ambisi dulu
Dengan ranjau disetiap jalan tertuju
Kau harus lumpuh diragu
Jangan berbusa-busa lagi biar saja bisu
Ludah mu sudah cukup bau
Apa lagi abab mu busuk bak rindu
Menyerahlah atau ku kutuk menjadi batu
Jingga fajar pun tahu nafas mu memburu
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.