Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
ATAS NAMA CINTA AKU MEMBENCIMU
Atas nama cinta aku bersemayam
Pada lembah sujud yang begitu syahdu
Malam yang menyayat
Bagai irisan pisau di sekujur tubuh
Lembar dosa kutabur
Dengan tersungkur aku mengeluh
Menamai cinta,namun menodai
Berjalan berkilo-kilo membawa dosa
Ia ingin segera pulang
Pada gubuk tua penyemai benih kasih
Namun,tak kunjung jua bertemu
Pada lelaki yang keras kepala
Kini semua pintu tertutup
Tangan seakan mengepal dengan erat
Seraya menandakan tak kan pernah ada ruang
Dari genangan air yang mengalir di sudut matanya
Seraya menyimpan luka yang berpuluh tahun lamanya
Perempuan kumuh,lesu bau dan dekil
Kini tersisihkan dan tak lagi diberi harap
Jangankan cinta, bahkan sentuhanpun takku dapati
Cinta yang dibangun,kini terkikis
Dan sepenuhnya benar hilang
Tak kan ada cinta yang melekat
Hanya dendam dan amarah
Campakkan yang membayang
Luka yang membelenggu batin
Menghapus yang namanya cinta
Sampai aku sudah tak merindukan syurgamu.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.