ATAS NAMA CINTA AKU MEMBENCIMU

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 ATAS NAMA CINTA AKU MEMBENCIMU


Atas nama cinta aku bersemayam

Pada lembah sujud yang begitu syahdu

Malam yang menyayat

Bagai irisan pisau di sekujur tubuh


Lembar dosa kutabur 

Dengan tersungkur aku mengeluh

Menamai cinta,namun menodai

Berjalan berkilo-kilo membawa dosa


Ia ingin segera pulang

Pada gubuk tua penyemai benih kasih

Namun,tak kunjung jua bertemu 

Pada lelaki yang keras kepala


Kini semua pintu tertutup

Tangan seakan mengepal dengan erat

Seraya menandakan tak kan pernah ada ruang

Dari genangan air yang mengalir di sudut matanya


Seraya menyimpan luka yang berpuluh tahun lamanya

Perempuan kumuh,lesu bau dan dekil

Kini tersisihkan dan tak lagi diberi harap

Jangankan cinta, bahkan sentuhanpun takku dapati


Cinta yang dibangun,kini terkikis

Dan sepenuhnya benar hilang

Tak kan ada cinta yang melekat

Hanya dendam dan amarah


Campakkan yang membayang

 Luka yang membelenggu batin

Menghapus  yang namanya cinta

Sampai aku sudah tak merindukan syurgamu.


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.