
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"""Waktu Akhir""
Waktu mengarungi jarumnya.
Detik mempercepat detaknya.
Bintang-bintang terasa begitu dekat,
namun tak cukup dekat untuk tergapai.
Kala itu, rasa tak berdaya
terasa begitu mencekam.
Ketidakpercayaan terhadap diri
kekecewaan terhadap pribadi
Penggunaan waktu, tanpa pondasi.
Lantas ku rangkum segalanya
menuju arah akhir,
menuju tempat yang tak seorangpun
ingin mendatanginya
Ku tandai waktu sebelum berakhir.
Tali temali, jari jemari,
mengikat satu persatu.
Jiwa dan raga, jasmani dan rohani,
lama kelamaan berpisah
Tetapi lagi dan lagi,
Kehidupan senantiasa mengusikku.
Memaksa dan mengharuskan
untuk memilih kehidupan itu sendiri
Subuh terasa begitu sejuk
malam hari, bulan bersenandung kecil.
Sore menenangkan senjanya
siang hari, mentari mencari pelangi.
Waktu memacu jarumnya.
Detak terdengar dalam detik.
Nafas memendekkan dirinya.
Mungkin yang menggangguku
Hanyalah waktu.
Ku tunda lagi,
Akhir waktuku."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.