Tuan, puan, dan pujian

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Tuan, puan, dan pujian


Kepalaku retak mengenal tabiat suap

Bergelinding di balik kata kalap

Menidur lelapkan para biadap

Mencoba lenyap menutup mangap


Dunia bukan wadah menuntut kesempurnaan

Bukan hidup untuk menjadi terdepan

Tak apa pun mati dengan kerumpangan

Asalkan tidak larut menggilai cuan


Duhai tuan dan puan yang bersembunyi di balik pujian

Berlagak bijaksana bak angkasa yang merengkuhi semesta

Sudahi semua gebu formalitas yang terlampau gila 

Sebelum nyawa manusia yang dendam sana

Menyeretmu kala usai dengan gontai menuju neraka

Sembari memekakkan telinga dengan berkata

“Dasar manusia maruk, berani sekali menandingi tahta tuhan.”

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.