Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Tolong terima aku
Karya: Ulfa dwi yuliyanti
Hamparan hijau menyejukkan mata...
Desiran ombak menyejukkan telinga...
Terpaan angin menyejukkan jiwa...
Tapi~ adakah yg mampu menyejukkan hati ini? Jawabannya tidak
Hanya ada berjalan yaitu cinta dan kasih sayang
Tapi semua itu tertutup oleh rasa benci yg menyalang
Aku ingin seperti daun
ia bebas, begitu ringan tanpa adanya beban
Aku ingin seperti daun disana
walau nanti ia jatuh masih dipandang berharga
dan membawa kebahagiaan pada semua orang
Langit dan awan saling melengkapi
awan datang untuk menghiasi langit agar langit tak kesepian
sedangkan aku berjalan di kehampaan ditengah kebencian para insan
Bintang sampai kapan aku seperti ini?
Aku ingin bebas, dipandang, & diakui
oleh dunia yang fana ini
Dunia seolah olah menolakku, Dimana kebahagiaanku? Kemana mereka pergi?
Yang kutahu, manusia tak jauh beda dari langit dan awan
Memiliki hati seluas langit & seputih awan
akan tetapi 1 hal yg membuatnya tak tampak yaitu pengaruh buruk
Bagai angsa putih menjadi hitam karna tergoda akan dunia yg penuh dosa
Rumput tak selamanya akan menghijau
ada kalanya dia akan gugur dan melayu
tapi akan ada rumput baru yang tumbuh menggantikan rumput yg telah mati
dan berbiak menjadi populasi rumput yg indah nan memikat hati
Aku harap kehidupanku akan seperti rumput dipadang ini, dicintai, dihargai dan disayangi
08 September 2021"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.