TERIMA KASIH TUHAN

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 TERIMA KASIH TUHAN


Mentari hari ini terbit tak seperti biasanya

Keagungan sinarnya tertutup sang awan kelabu

Embun di kaca jendela seolah menyapa penuh ketenangan 

Lampu putih memancar menyilaukan pandangan

Sedang alarmku, berisik mengacau  

Memecah lamunan yang bertengger di benak

Kakiku seperti mati langkah

Menyentuh keramik bersuhu rendah


Kling kling kling.. 

Bunyi khas itu kerap kudengar setiap jam, bahkan setiap menit

Nampaknya para guru sudah mulai memberi tugas di aplikasi hijau itu

Jenuh memang jika setiap hari harus begini

Tapi, memberi banyak tugas bukan berarti buta hati

Bak memberi batu loncatan, beliau ingin yang terbaik untuk masa depan anak didik

Semangat? Oh tentu


Tak salah jika ada yang lelah

Tapi menyerah bukanlah tindakan yang benar

Bagaimana dengan perjuangan ayah bunda mencari biaya selama ini? 

Ucapan movitasi ayah bagai pohon rindang meneduhkan

Pelukan bunda seperti selimut tebal menghangatkan

Solusi teman seperti peta dalam ketersesatan

Betapa baik Tuhan mengirimkan orang seperti kalian

Guru tercinta, sahabat, serta ayah bunda


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.