Tangisan Rindu

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "Tangisan Rindu


Kini tak dapat ku rasakan

Hangatnya kebersamaan

Berkumpul bersama

Diselingi canda dan tawa


Hati ini menangis 

Meminta untuk di dekap

Diri ini merintih

Menginginkan kehangatan


Tinggal seorang diri

Tanpa ada yang menemani

Sungguh pedih hati ini

Jikalau mengingat kenangat manis kala bersama


Hidup dalam rantauan

Seorang diri di tempat orang

Bukan maksud untuk berfoya 

Namun datang untuk meraih impian


Teringin kembali pulang

Namun tak bisa ku wujudkan

Dengan keadaan yang tak memungkinkan 

Karena sebuah wabah yang mematikan


Dengan berat hati

Aku harus terkurung seorang diri

Tak dapat bepergian kesana kemari

Walau untuk menghilangkan rasa suntuk


Bulan terus berganti

Namun wabah tak kunjung berhenti

Rasa rindu yang menggunung

Sungguh tak sanggup ku bendung


Gemuruh takbir 

Menggema di penjuru ibu kota

Alunan merdu nan menenangkan

Begitu menggetarkan jiwa


 Sekelebat peristiwa

 Terlintas di benak ku

Rasa rindu akan sanak keluarga

Kembali hadir dalam jiwa


Bahkan tak terasa

Air mata luruh tanpa diminta

Kala kalbu begitu merindu

Akan kehadiran sanak keluarga


Dalam kalbu ku bertanya 

Kapankah semua ini berakhir? 

Sungguh kalbu sudah tak sanggup 

Untuk berjumpa dengan sanak keluarga   









"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.