Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Surat cinta untukmu, Sayang.
Setelah rentetan penolakan, kau harus tahu bahwa tak pernah sedikitpun aku berharap kau menyerah. Di antara ribuan harap yang kaupikul begitu berat, kau harus tahu bahwa aku selalu terjerat membawamu kedalam doa paling rahasia. Maka dari itu, izinkanlah aku menitipkan semangat dalam kata yang sedang kau baca. Entah berkhasiat atau tidak, aku tetap ingin menjadi sebab terlahirnya gelora dalam dada.
Setelah rentetan kekuatan yang kau kumpulkan di selembar kertas catatan, setelah deretan waktu yang kau relakan demi mendapat sebuah pemahaman, tibalah waktumu untuk segera menaklukan.
Menaklukan ego yang selalu takut akan kalah,
menaklukan kalah yang selalu membuat langkahmu berdarah-darah.
Ingatlah, mencapai apapun di dunia memang tidak mudah, namun tidak pula bisa kau jadikan alasan untuk balik kanan dan menyerah. Cukuplah segala juangmu kemarin, ini saatnya kau merajut doa terbaik pada-Nya
–menyerahkan semua tanpa bersisa.
Mungkin kau tidak bisa memaksa-Nya menuruti segala rencana, namun kau harus percaya bahwa Dia tidak akan menempatkanmu di tempat yang salah.
Selamat berjuang sayang,
semoga lelahmu segera terbayarkan."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.