STROKIOMELONIS AKSAHINAU

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 STROKIOMELONIS AKSAHINAU


Untai pasal melayang lembayung Aksa.......

Purnama menyirat segudang pascal tak beraga......

Evokasi menggerutu seberkas madangkara.........

Sari-sari kejora menghiasi raut wajahmu..........

Terukir jelas aksahinau dalam raut wajahmu.........

Airawata menjemputku hanyut menyelami logika dan karsamu.......

Ku.....berada dalam titik relatifitas kutub kutubmu.......

Menduduki dipan dipan nebula dalam kalbumu............

Katai Katai berkelak kelok dalam binar mata mu.........

Dimensi dimensi yang kian memainkan parodi Aksa cinta......

Tirai sutra yang kian melayang layang dalam seberkas ayang...........

Mendekap,menarik jejak jejak aksara yang terhunus aswadwiloka......

Telik sandi pembawa petuah tak beraga..........

Setapak batu permata yang kian menyapa , berantai dalam pijak kaki.......

Kabut lebat pudar dalam kedip mata indusmari.........

Sumilir angin kian mengisi rongga rongga sanubari........

Menyusuri sepetak taman citranauntika...........

Diantara rinndang nya pohon dan bebatuan yang terjal........

Antara kau Dan alam yang kian mendoa..........

Mengetuk pintu langit dalam sorot cahaya fajar.......

Tiada yang lebih alami daripada airmata cintamu...........

Mekar mewangi kasih......Semerah bibirmu....semanis madu senyummu....

Gandiwa yang kian menengadah membidik pujangga hati.........

Mutiara doa yang kian tergerak dalam jari jemarimu..........

Ayat ayat cinta yang kian berbisik bisik...........menembus langit langit ...........

Gandiwa menghempas kyai citraruska.......membidik bejana sang pujangga.......

Bermandikan bunga tujuh rupa......parasmu yang kian cantik nan menawan..........

Berkenakan kebaya putih bah permaisuri.........

Kini ku berada menjemputmu dalam taman aswadwiloka...........

Kyai citraruska yang kau layangkan dan tanamkan dalam kalbu......

Kini ku penuhi panggilanmu yg kian melayang layang........

Aku dan kau berikrar janji sehidup semati............

Dalam naungan rumah kayu bah pustaka kehidupan.........

Ku memadu kasih bersama mu......"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.