
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Setangkai bunga dalam duri
Telah banyak wejangan emas ditorehkan disetiap generasi
Tak lapuk bahkan tak menua meski zaman terus berubah
Apa yang mereka raih akan menjadi sejarah seumur sekali
Dan akhirnya akan menumbuhkan bibit pelanjut pencetak sejarah gemilang di kemudian hari
Sungguh malang nasibku hidup di zaman serba salah ini
Katanya kami adalah generasi pecandu teknologi
Tapi nyatanya kami hanyalah korban globalisasi
Yang hanya melakoni hidup sesuai apa yang terjadi
Katanya kami hanyalah generasi milenial yang manja
Katanya kami hanyalah generasi yang tak berguna
Tapi apakah kalian wahai generasi tua hanya terus menyalahkan kami
Atas segala fenomena yang menjadi kerisauan generasi tua
Kalian di tahun 90 an menikmati masa kecil dengan bermain bersama teman
Lagu kesukaan kalian hanya genre pop nike ardilah dan artis jadul lainnya
Lantas apakah pantas kalian menyalahkan generasi kami yang sejak kecil di perdengarkan musik2 tak jelas ?
Andaikata kami lahir di zaman itu mungkin kami akan seperti anda
Menikmati segala hal yang berbau anak 90 an
Tapi lagi-lagi apakah kalian akan menyalahkan kami karna lahir di zaman ini ?
Apakah kami diperbolehkan memilih di zaman mana kami akan lahir jawablah wahai generasi tua jawab
Berilah kami suasana kehidupan di masa anda agar kami dapat menjadi seperti anda
Tapi ingatlah wahai generasi tua
Jangan menyalahkan kami atas apa yang terjadi saat ini
Kami pun adalah setangkai bunga yang di balut duri
Akan ada waktu dimana duri itu layu dan pada akhirnya bunga itu mekar memberikan aroma harum yang membuat hati menjadi tentram"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.