Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Sekelumit Kata
Dia dapat berbicara tetapi enggan bersuara
Hanya kebutuhan semata yang mampu membuat dirinya berkata
Menolak untuk merangkai kata- kata yang padahal bisa saja ia sampaikan dari mulutnya
Caranya terdiampun selalu bisa membuat paham tanpa tau keadaan
Angin dan hujan dapat mengutarakan suara yang sepatah pernah kudengarkan
Tak ada logika yang ku pakai saat diammu sedikit kuperhatikan
Ternyata aku tidak butuh banyak waktu untuk bisa merasakan
Cukup butuh kesempatan yang selalu membuatku ingin tau kejelasan
Saat suara itu kudengar cukup cepat dan singkat
Masih bisa kudengar jelas lewat kedipan matamu yang kusebut itu jalan menuju lisanmu
Dan saat itupun aku seperti melihat setitik embun yang hampir hilang
Ingin cepat ku sentuh namun membasahi tangan
Akhirnya semua tak akan berarti apa- apa tanpa adanya percakapan
Seribu bahasa kau tutupi dengan kegelapan
Seribu cahaya ku maknai tanpa pertanyaan
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.