Sejuta harapan

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Sejuta harapan


Hampir satu tahun sudah waktu kita berlalu

Tapi masih seperti mimpi buruk bagiku

Dimana aku sangat sulit menerima kenyataan ini

Ditengah musim hujan, 

Aku rindu akan sosok yang selalu memberi rasa hangat dikeluarga

Yang memberikan kehangatan melalui dekapan cinta tulusmu

Aku tau kehangatan itu sudah musnah di hidupku

Aku sangat merindukan rasa itu ayah

Rasa yang ayah beri untuk anakmu dulu

Aku yakin rasa sayang dan cintamu tak sedikitpun pudar untuk ku

Aku masih seorang putri kecil di hatimu

Putri kecil yang memiliki sejuta harapan

Ayah aku saat ini cuma ingin kita seperti dulu menatap disatu atap yang sama

Aku ingin melewati hari -hari indah maupun duka dengan mu

Aku ingin diperlakukan manja seperti waktu itu 

Dan aku sangat ingin meraihnya ayah

Tapi semakin aku berharap semakin banyak luka yang menancap di hati ini ayah

Meski begitu sungguh tak sedikitpun kebencian untuk sosok dirimu

Karena kau adalah ayah terbaik menurutku

Ayah yang menjagaku di waktu kecil, menggendong ku saat aku belum bisa berjalan sendiri

Saat ini ayah aku hanya bisa mendoakan mu di setiap sujudku

Semoga ayah selalu diberi kesehatan, umur yang panjang, dan dilimpah rumahkan kebahagian

Aamiin aamiin aamiin

Semoga kelak aku diberi kesempatan untuk menggantikan posisi mu dulu

Aku sangat bersyukur dilahirkan menjadi seorang putri ayah

Terimakasih untuk segalanya yang telah diberi

Ayah aku sangat mencintaimu

Titip ayah ku tuhan"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.