Selamat menikmati puisi di bawah ini:
SECEBIK HARAPAN DIBALIK KISAH SURAM
Hai kamu masa lalu
Masih ingatkah aku si tokoh utamamu
Kau dulu musuhku
yang telah membawaku Pada gelombang menyesatkan luka
Aku dibawa masuk ke dalam jurangmu
Yang aku kira permadani
Dan akan membawaku terbang ke langit yang indah
Tapi kenyataannya aku masih terkubur dalam tanah hitam
Kau membawaku pada sebuah kisah yang mengajarkanku untuk tabah
Yang membuatku menangis tersedu sedu
Merasakan rasa sakit di palung hatiku yang dalam
Menusuk bagaikan pisau
Aku tak butuh senyuman kemunafikan darimu
Aku juga tak butuh penghargaan
Aku hanya ingin dihargai layaknya manusia
Meski aku tahu aku tak sebanding denganmu
Tapi pantaskah kau merendahkanku
Kau menghina diriku atas lemahku
Kau terus saja mencela tampa ada kata yang dicerna
Sampai aku tak yakin seberapa rasa bencimu padaku
Aku hanya diam jika kau menghina
Aku juga diam jika kau cela
Lagi-lagi aku juga hanya diam kau benci
Tapi aku tak bisa diam jika kau merendahkanku harga diriku
Aku bukan dia si pecundang
Yang lebih nyaman berada diposisi jatuh
Aku adalah sang pemenang
Yang tahu cara berdiri saat jatuh
Sampai jumpa masa lalu
Akulah yang menjadi tokoh utama dalam ceritamu
Aku bisa mengatur alur dan plot dalam cerita ini
Bukan dia sang figuran dalam cerita ini
Sekeras apa pun kau membandingkanku
Sekeras apa pun kau mengubah takdirku
Kau tak kan pernah bisa mengubah takdir yang tertulis
Karena bagaimanapun figuran dan tokoh utama berbeda
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.