Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Sambaran Waktu
Aku pecundang yang merasa benar
Namun, tidak untuk sekarang.
Dipukul oleh pengalaman yang sangat mendewasakan akhirnya kala itu aku tersadar. Yaa tidak seharusnya aku berkepala batu, harusnya sudah ku pecahkan dari dulu,,, Hemm sudah terlanjur,teruntukmu serta waktu terimakasih telah mendewasakanku, meski dengan cara yang amat sendu🍂
_`Dariku pemuja rahasiamu_"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.