Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Rindu
Dia yang aksanya tak pernah bisa digapai
Namun keberadaannya selalu membuai
Isi hati dan kepala yang seperti badai
Kala merindukan yang ingin digapai
Yang rindunya selalu abadi
Namun tak pernah ditemui
Hanya penuh uji
Tanpa putus doa ini
Dia yang selalu menyembuhkan
Derana adalah penyakitnya
Temu adalah obatnya
Dan peluk adalah penggantinya
Rindu bukanlah rekaan
Dan bukan juga ketaksaan
Apalagi sebuah keterpaksaan
Namun rindu adalah kenyataan
Jarak yang menjauhkan
Dan temu yang menyatukan
Kamu berada dimanapun
Namun bukan disampingku
Hari-hari yang berat untuk menaklukkan
Satu hati untuk dimiliki
Namun satu yang menakutkan
Dia merindu atau melupakan
Aku memang mengabaikanmu
Namun aku sangat merindumu
Bulan purnama temanku
Ketika semua tak percaya itu
Saat sujudku bukan lagi untuk mengingat
Namamu sendiri yang muncul terlintas
Memang sudah wajar untuk di ingat
Karna kamu adalah seseorang yang pantas
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.