![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Rindu
Aku mendamba perhatian yang mengerti
Aku tidak pernah baik baik saja selama ini
Aku selalu terisak dalam gelapnya malam kini
Yang selalu memaksaku untuk mengingatmu kembali
Hadirmu paling berpengaruh dalam hidupku
Bahkan kini, pergimu adalah hancurku
Hadirmu kini telah menjadi angan-angan sendu
Yang sulit untuk dilupakan dalam isakku
Mengenangmu sudah menjadi kebiasaan bagiku,
Dalam gelapnya malam yang selalu menemaniku,
Mungkin kini 'kita' benar-benar tak akan pernah bersatu,
Karena memilikimu, adalah kemustahilan yang berujung sendu
Detik mengenang janji yang pernah terucap
Dengan hati yang penuh rasa berharap
Untuknya yang pernah kusebut dalam doa disepertiga malam yang gelap
Hati, benar-benar sudah sesak tanpa kembali berharap
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.