RINDU

 


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 RINDU

Karya: Jingga


Aku malu, kini hanya bisa merindu

Mengingat-ingat betapa banyak senyum dan tawa yang bertemu

Di sana……

Yaa di sana


Semalam, aku mendengar suara angin yang berbisik di balik dedauan, 

Di atas atap yang sejatinya telah menaungi banyak hati yg terpaut di sana,

Kemarin pun, aku mendengar…………………………… sayup anak-anak memanggil   (kaaaaakk, mbaaaa, buuuuu, haaaaiiii)

Hari yang lalu, entah berapa, entah kapan ………. Lidah ku kelu, ingin menyeruput kopi di sana… (suara meneyruput kopi)

Yaaaa di sana

Entah mengapa, kopi di sana terasa begitu berbeda, 

Hitam,

Pekat,

Sepekat rindu-rindu yang bergelantungan di atap yg penuh lubang, 

Hitam, karena gelap…..bersembunyi di balik halaman-halaman buku yang telah lusuh

Lusuh karna telah lama tak pernah tersentuh


Tapi itu semua hanya mimpi

Yaaaa

Mimpi karna ku terlalu merindu

Dan pandemi ini, menambah lekat dan pekat rinduku

yaaaaa

Hanya mimpi di atas kepala yang berputar-putar mengingat semua yang terjadi di sana

Aku ingin mengulang semuanya

Dan Foto-foto itu seakan bernyawa, dan berkata…..

Kemana

Mengapa

Kapan

Maafkan aku, kami, kamu, dia dan semuanyaaaaa

Yang kini hanya mampu merindu

Semoga rindu itu pula lah, yang akan mengumpulkan kami kembali semua di sana

Kembali tertawa Bersama

Berlari Bersama

Tak lupa, berbicara Bersama

Menemani anak-anak yang berusaha memeluk mimpi-mimpi mereka 


Terima kasih 


Bandar Lampung, Agustus  2021_Hati yang merindu

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.