Selamat menikmati puisi di bawah ini:
rindu yang dituju
Ketika malam datang
Rasa sepi merasuki jiwa
Tak mampu ku membendung jendela hati
Air mata pun berderai menjadi saksi
Dinginnya malam menusuk kalbu
Meluluhkan segenap jiwa raga ku
Hembusan angin yang menerpa rambutku dan Suara rintik hujan
Memperkuat ingatan ku tentang lembutnya suara mu disaat merayu
Mulut ku bisa saja berkata bahwa aku sudah lupa
Tapi hati dan pikiran tidak pernah berhenti berlari kearah mu yang berwujud bayangan semu
Rembulan malam
Berikanlah aku jawaban
Kemana perginya sosok itu?
Angin malam terpakan lah kabut hitam yang menutupi hatinya
Agar ia merasakan, getaran rindu yang tak pernah kunjung padam.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.