Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
RINDU TAK BERUJUNG
Menepi bagai angin tak terlihat...
Tak dapat genggam serpihan...
Menjadikan sosok bayangan...
Ditelan ombak hanya segores luka..
Meninggalkan tanpa rasa pamit...
Biarkan aku menikmati malam..
Tanpa sosokmu yang membuat berlinang air mata..
Kekecewaan datang namun hati enggan menoleh...
Denyut jantung berdetak sangat kencang saat mengingat...
Apa ini yang disebut rindu??
Atau luka yang belum usai dimasa silam?
Izinkan aku menarik nafas untuk mereda..
Detik tak akan tau apa artinya menunggu..
Waktu terbuang sudah tanpa terhitung...
Bawalah daku kedalam kesunyian tengahnya malam...
Menikmati layaknya bintang dan bulan mendengar...
Pelita sang malam menyejukan hati di tengah lamunan sang putri...
Jejak kaki membuat tak tentu arah...
Amarah selalu datang dengan tiba-tiba..
Pemikiran tak sejalan dengan hati...
Menopang banyak masalah menghadang...
Hanya kekuatan doa dan bersujud kepada sang pencipta...
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.