Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"REMBULAN DIUJUNG PILU
Malam yang tenang kuberdiri
Melihat kenyamanan pinggir sungai
Menciptakan suasana syahdu
Sembari mengasatkan sebuah pandangan dari celana hingga baju
Basah kuyup pakaian ini setelah aku bermandi di sungai
Menikmati malam yang tenang sendiri
Tanpa ada yang menemani
Aku memberikan seluruh waktuku untuk diri
Ku melihat rembulan di atas kepalaku
Nampak indah dan tenang menyembuhkan semua emosiku
Luka lama yang berakhir pilu
Kini memang harus kusembuhkan dengan menyembuhkan masa lalu
Fitnahan, cacian, makian kepadaku yang hanya seorang pelacur
Tidak heran orang memandangku hanya sebagai makhluk rendahan
Menciptkana dusta dimana-mana memberikan kenyamanan dan keniscayaan
Bahwa aku akan mengembalikan namaku seperti semula
Aku hanya bisa berharap kepada Allah
Andai aku bisa datang ke bulan
Aku ingin sekali untuk meninggalkan dunia ini
Dunia yang penuh dengan hinaan atas diriku
Menciptakan kebahagian tersendiri menjadi sebuah kesulitan
Hanya sebuah keniscayaan apabila aku dapat dikenal kembali
Aku merasa tidak punya siapa-siapa
Menertawakan diri sendiri? tentu
Hanya rembulan temanku yang paling setia
Dimana malam hari aku hanya bisa bercengkrama dengan dia
Aku hanya bisa mengungkapkan keluh kesahku padanya
Malam ini malam ku untuk dia
Pesanku untuk semua anak muda
Teruslah mencari pergaulan yang positif
Memberikan teladan bukan menaruh masalah
Berfikirlah dua kali sebelum bertindak"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.