REMBULAN DIUJUNG PILU


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "REMBULAN DIUJUNG PILU


Malam yang tenang kuberdiri

Melihat kenyamanan pinggir sungai

Menciptakan suasana syahdu 

Sembari mengasatkan sebuah pandangan dari celana hingga baju


Basah kuyup pakaian ini setelah aku bermandi di sungai

Menikmati malam yang tenang sendiri

Tanpa ada yang menemani

Aku memberikan seluruh waktuku untuk diri


Ku melihat rembulan di atas kepalaku

Nampak indah dan tenang menyembuhkan semua emosiku

Luka lama yang berakhir pilu

Kini memang harus kusembuhkan dengan menyembuhkan masa lalu


Fitnahan, cacian, makian kepadaku yang hanya seorang pelacur

Tidak heran orang memandangku hanya sebagai makhluk rendahan

Menciptkana dusta dimana-mana memberikan kenyamanan dan keniscayaan

Bahwa aku akan mengembalikan namaku seperti semula


Aku hanya bisa berharap kepada Allah 

Andai aku bisa datang ke bulan

Aku ingin sekali untuk meninggalkan dunia ini

Dunia yang penuh dengan hinaan atas diriku


Menciptakan kebahagian tersendiri menjadi sebuah kesulitan

Hanya sebuah keniscayaan apabila aku dapat dikenal kembali

Aku merasa tidak punya siapa-siapa

Menertawakan diri sendiri? tentu


Hanya rembulan temanku yang paling setia

Dimana malam hari aku hanya bisa bercengkrama dengan dia

Aku hanya bisa mengungkapkan keluh kesahku padanya

Malam ini malam ku untuk dia


Pesanku untuk semua anak muda

Teruslah mencari pergaulan yang positif

Memberikan teladan bukan menaruh masalah

Berfikirlah dua kali sebelum bertindak"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.