Ranting Kering



Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy



Selamat menikmati puisi di bawah ini:


 Ranting Kering


Kami yang kini terdiam antara Tersenyum-Menangis

tidak bisa teriak “sejahtera” dan kapan akhir pandemi.


Tapi siapakah yang mau mendengar deru kami,

terbayang kami maju dan berdegap hati?


Kami bicara sendiri dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami hidup seakan mati. Yang tinggal tulang diliputi mimpi.

Lihat, lihatlah kami.


Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, pandemi bertambah bak penjajah. 

Kami cuma ranting-ranting berserakan

Tapi kami adalah rakyatmu, 

Kaulah lagi yang tentukan hijaunya ranting-ranting berserakan ini, 

Atau jiwa kami berjuang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa,


Kami sekarang ranting kering, 

Berikan kami hijaunya kehidupan. 

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.